Showing posts with label galau abis. Show all posts

Thursday, December 6, 2012

0

As Sweet As Last December

Posted in , , , , , , , , , , , , , ,
bunga terakhir

“I want our story ends, as sweet as when we met, last December.”



Di sini, aku selalu merindukan semua yang mulai terkenang. Kenangan yang sebenarnya tak ingin kuingat lagi, namun ia tak inginkan aku berlari. Dan akupun terdiam, membiarkan masalalu menggerogoti tubuhku perlahan.
             Aku ingin senyuman, seperti waktu itu. Saat tak ada lagi yang bisa membuatku melukiskan lengkung indah di bibirku. Aku ingin genggaman. Saat ragaku mulai rentan. Keraguan begitu kuatnya menghadirkan bimbang yang membuatku hilang kesadaran. Ke mana aku harus melangkah?
Aku selalu mengabadikan cinta yang meski telah lama mati di antara sekat-sekat hatiku, yang semakin sulit terbuka untuk mencari penggantimu.

Friday, November 9, 2012

0

Cemburuku Salah

Posted in , , , , , , , ,

Sulit untukku mampu meraihmu, cintamu terlalu semu untukku. Dengan tanpa sadar kau beri harapan yang membuatku jatuh bangun dalam rumitnya cinta yang telah lama kujalani. Menambah luka pada hati yang telah lama hancur ini.
Kau mampu membuatku tertawa di atas sakit yang kurasa. Kau mampu membuatku lupa dengan luka yang perlahan menghancurkan. Namun kau juga mampu membuatku lemah bila tanpamu.
Pantaskah aku merasa ini?

Thursday, November 8, 2012

0

Kala Itu

Posted in , , , , , , ,

Kala Itu

Kala itu, ragaku sedang mencari-cari. Kutatap langit yang tak lagi pekat dan jemariku menari-nari. Secercah harapan yang secerah bunga-bunga api di cakrawala pagi yang tak seindah ini. Sinarnya yang menembus dua mataku, menjelajah dalam setiap pandanganku. Menemukanmu.
Kau menemukanku, tepat disaat aku membutuhkan sosok yang kupercaya mampu menjagaku saat ku terjatuh. Sedalam apapun, katamu kau mau, menjaga janji yang membuatku percaya padamu. Dan cintaku, seutuhnya untukmu.
Dan ku percaya, tak perlu mencari yang sempurna jika yang sederhana lebih bisa membuatku bahagia. Dan ku bahagia, tak perlu mencari bila kau telah temukan aku di sini.

Friday, November 2, 2012

0

Separuh Napasku Terhenti

Posted in , , , , , , , , , , , , ,


Aku terlahir hanya sementara. Tak selamanya jemari ini bisa menggenggam. Tak selamanya, hati ini bisa mengungkap rasa. Sempat kutitipkan separuh napas ini di sela-sela kebahagiaan yang bagimu hanya sekilas cuplikan dari skenario kehidupanmu, yang akhirnya bukan bersamaku.

Pernahkah aku memintamu menjaga separuh napas ini agar tetap abadi dalam kisahmu? Pernah aku memaksamu untuk tetap tinggal dan tak melepaskanku?
Ada yang janggal di sini.

Sunday, October 28, 2012

0

Mewakili Luka Ini

Posted in , , , , , , , , , , , , , , , ,

Salam hangat untuk cintamu,
Berjuta detik lebih, aku berjuang melawan semua waktu, aku bertahan dengan setumpuk lukaku, tanpa adanya satu yang dulu sempat ada disaat hati kecil ini menjerit menyebutkan namanya. Namun sekarang, tak ada lagi yang mendengar suara hati ini, tak ada lagi yang peduli lara ini, dan kau tau? Aku mulai terbiasa dengan semua ini. Menangis sendiri. Menikmati sepi sendiri. Dan mengobati luka ini, sendiri.
Bagaimana dengan duniamu? Mungkin bahagia selalu ada bersamamu, karena kini kau tlah temukan sayapmu. Sedang aku masih terjebak dalam masa lalu dan menunggu seseorang memasangkan sayap yang entah kemana semenjak luka itu ada, mematahkan untuk yang kesekian kalinya.