Backpacker Edition: Para Pendaki Ungaran

lanjutan Trip to Ungaran Mountain...

Pukul 20.00 WIB, dengan segala persiapan dan doa, kami mulai menyusuri jalanan bebatuan yang terkadang membuat tapak kaki menjadi geli. Kami mengucap salam kepada para pendaki yang belum memulai pendakiannya, atau kepada mereka yang baru saja sampai di pendapa.

Dengan berbekal senter berkipas angin yang hanya tersisa beberapa watt saja, aku berjalan di tengah-tengah. Siapa menyangka, separuh dari kami -perempuan- dengan nekat mendaki mengenakan rok yang menjuntai panjang dan terkadang nyrimpeti. Oh, iya, hampir lupa, sebelumnya kami sempat narsis dulu, dong. Berfoto dengan spanduk BBI, meskipun secara terpisah -antara ikhwan dan akhwat- ceilah.

Nggak usah di share kali, ya, fotonya.

Rutenya memang dari pendapa ke arah selatan. Beberapa langkah dari pendapa terdapat kios makanan, kira-kira ada tiga bidang yang mengarah ke barat. Kami say goodbye, halah, emang udah say hello sebelumnya?

Setelah melewati kios, kami mulai menyusuri jalanan terjal. Jalanan masih berlum dipaving, jadi hanya semacam jalan setapak, namun sudah rapi. Kiri pepohonan besar yang menjulang, dan tebing, kanan adalah jurang, and I can't show anything but this light. I can't hear anything but the sound rawring. Apa itu? Ternyata suara orang dangdutan, entah berasal dari mana.

Read more

Hal yang Dibutuhkan ketika Terpuruk

Di saat sedang galau akibat membaca sebuah email pemberitahuan yang lama kutunggu, dan berhasil mematahkan semangat saya, di sisi lain, email lain datang.
Seketika berhasil membuatku bangkit kembali...


"Dear Atika, insan manusia yang
luar biasa...

Keadaan terpuruk bukanlah buruk, bila
dihadapi dengan tenang, dan bijak
serta berjuang terus pantang mundur,
dan diiringi doa yang tulus!
Setiap tantangan dan rintangan adalah
cambuk untuk memotivasi kita mencapai
kemajuan dan kemenangan.

Read more

Forum Kepenulisan sebagai Penunjang Semangat Menulis

Life is a Journey.

Berbicara mengenai dunia literasi, pasti tak akan ada habisnya setiap ide untuk dituangkan. Menulis banyak saja manfaatnya, bukan hanya karena mengejar materi atau menambah ilmu saja, namun menulis adalah jalan penentuan jati diri yang sebenarnya.

    Setiap perjalan pasti memiliki segelintir kenangan untuk ditulis. Seperti apa yang J.K Rowling lakukan; selalu menulis apa yang ingin ia tulis, menjadikan pengalaman adalah alasan dalam penulisannya.

    Dan dewasa ini, sudah banyak bermunculan penulis-penulis lepas. Mereka yang aktif dalam dunia literasi, bermimpi dengan goresan-goresan tangannya, mencoba merealisasikan mimpi yang telah terancang. Menjadi penulis terkenal adalah mimpi sekian banyak penulis.

    Namun dari sekian banyak mereka, hanya sekelumat yang mampu menyaksikan secara sengaja, mimpi yang berubah menjadi nyata.

    Akan tetapi, segalanya tak harus selalu instan. Perlu kesabaran yang ektra untuk meraih sesuatu yang besar. Menjadi penulis dengan jutaan orang yang mencintai hasil olah pikir kita adalah suatu hal yang butuh pengorbanan besar. Seperti apa yang telah orang-orang ketahui, J.K Rowling, penulis Harry Potter itu saja pernah mengalami penolakan yang tegas. Pantang menyerah, adalah jawabannya.

    Saat ini, banyak sekali forum-forum kepenulisan yang tersebar merata dari Sabang sampai Merauke. Dengan pengharapan besar bahwa penulis harus memiliki wadah untuk mengapresiasikan mimpi tertundanya. Sebagai contoh, hal yang tak asing bagi penulis, banyak sekali suatu penerbit yang mengadakan suatu forum untuk perkumpulan seorang penulis. Dalam sebuah rentetan sosial media, tak lagi tabu suatu pembicaraan tentang kegiatan-kegiatan dalam menuntun seorang calon penulis untuk bisa benar-benar menjadi penulis. Salah satunya, dengan adanya fan page atau fan base juga forum lainnya dalam sosial media.

    Dan yang menjadi daya tarikku kali ini adalah sebuah fan page yang telah gencar melakukan hal-hal yang kusebut di atas.

    Biasanya atau mutlaknya memang forum-forum banyak memiliki serentetan kegiatan yang seru. Dengan adanya belajar kepenulisan, hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan menulis dan event-event lomba sudah sangat cukup bagi penulis untuk belajar bersama dalam meraih cita-cita.

Read more

[Draft-Perjalanan Seru] Part 2-end "Savana Inside of Ngalam"

 Ada beberapa ranjang dan aku memilih tidur di ranjang paling ujung, dekat dengan televisi berukuran 40 inch. Di sana terdapat toilet dengan fasilitas lengkap; shower, bath tub, sabun, sikat gigi, pasta gigi, handuk, dan lain-lain.

    Di dalam kamar juga terdapat pot dan tanaman berbunga. Di balik kaca bertirai besar, dapat terlihat suasana kota Malang yang padat merayap. Juga ketika keluar dari pintu kamar, dapat kita rasakan bagaimana tenangnya ruang tengah dengan beberapa sofa untuk bersantai ria.

    Yang tak kalah menarik, jika kita melangkah sedikit saja menuju balkon ruang tengah tersebut, terlihat sepanjang rel kereta api yang memanjang di antara dua gedung. Sesekali ketika jamnya tiba, kereta itu meluncur, menghadirkan gesekan dengan rel yang mengetuk gendang telinga.

    Aktivitas pertama yang kami lakukan adalah berfoto. Mengabadikan moment langka ini. Meskipun pada akhirnya bibirku memucat pasi dan tubuhku lemas karena luka yang terlalu jemawa menyerang. Aku tak dapat secara utuh menikmati bagaimana menjadi pemilik sesaat hotel ini.

Read more

[Draft-Perjalanan Seru] Part 1 "Savana Inside of Ngalam"

Bicara tentang perjalanan seru, tentu menghadirkan buncahan gairah yang tak ada habis-habisnya. Bukan melulu soal cinta, namun tentang bagaimana kita mencintai diri kita. Ya, traveling memang bertujuan untuk memuaskan hasrat jiwa. Bila hati kita sedang terluka dan jiwa kita terombang-ambing oleh masalah yang luar biasa, hal yang patut untuk dicoba adalah traveling.

    Traveling sendiri adalah kegiatan mengarungi belahan dunia dengan segala macam keindahannya. Dengan berbekal seadanya atau bahkan sebanyak-banyaknya, menuju suatu tempat yang belum pernah dan pantas untuk dikunjungi. Dan banyak cara untuk melakukan traveling, entah dengan travel, bus, kendaraan pribadi juga yang cinta alam dan tak ingin menambah efek rumah kaca dan global warming di dunia, mereka memilih dengan bersepeda atau bahkan berjalan kaki.

    Namun, kurang puas bila melakukan perjalanan panjang tanpa beristirahat di suatu tempat yang nyaman. Seorang musafir yang melakukan perjalanan panjangpun butuh istirahat. Tentu kita yang melakukan traveling, butuh sesuatu yang tentunya bisa memulihkan jasmani agar kembali seratus persen bergairah untuk meneruskan perjalanan seru esok hari.

Read more

Ketika Mimpimu Terjambret oleh Jambret

Masih tentang Jambret.

Setelah aku mengenalkan bagaimana sosok jambret kepada Anda, kini aku akan memberikan postingan; Ketika Mimpimu Terjambret oleh Jambret.

Check it out.

Pernahkah kalian bermimpi? Apa yang kalian lakukan untuk meraih mimpi tersebut? Bertindak, berusaha dan berdo'a. Begitu bukan? Kurasa semua sudah sangat mengerti dan semua pasti punya mimpi.

Aku punya sejuta mimpi. Namun tak mungkin dalam sekejap kuraih mimpi itu agar menjadi kenyataan. Setelah kutarik satu di antara pendarnya, aku telah mendapat satu yang memancarkan cahaya begitu cerahnya.

Aku tahu mimpi itu.

Read more