Showing posts with label Memories. Show all posts

Wednesday, December 7, 2011

0

Selamanya bukan untukku

Posted in
Part V
FROM GOOGLE



Memang benar, aku menaruh cinta pada orang yang salah.
Dia tidak kembali.








Aku merasa seakan tak punya harapan lagi. Aku kira benar kata orang kalau mati satu tumbuh seribu, ternyata, salah. Semuanya pergi, semua yang ku harapkan akan menjadi bagian dari cerita indahku hilang begitu saja.
Aku kira cinta itu indah, aku kira cinta itu selalu membawa kebahagiaan. Tapi yang ini tidak. Kebahagiaan itu hanya kurasa di awal. Saat pertama kali dia menatap mataku, dan disaat dia bukan milik orang lain. Aku hanya merasa bahwa cinta itu harus memiliki.
Tapi aku salah, salah besar.
Cinta membawa keterpurukan, membuat duniaku menjadi kelam. Terlebih saat aku tau ada seseorang yang berhasil mengubah hidupmu.

Tetapi orang itu bukan aku.
Dan selamanya bukan aku.



-the end-
0

dua pasang mata

Posted in
Part IV


picture from google








 Hari ini aku melihatnya, dengan mata kepalaku sendiri.




Ulangan Akhir Semester ini membuatku benar-benar merasa bosan sekolah. Otakku capek terus-terusan dipaksa untuk menghitung dan menghafal bacaan yang sebegitu banyaknya.
Ditambah dengan masalahku yang belum selesai. Masalah hati tepatnya.
Aku sama sekali belum bisa melupakan semuanya. Dan aku yakin semua orang pasti tidak bisa melupakan kejadian seperti ini, terutama cewek yang senasib sepertiku.
Berat rasanya, berat untuk relain semua meskipun mulut berkata aku bisa melupakannya, tapi hati tidak bisa, sama sekali tidak.



0

That Should Be Me

Posted in
Part III


picture from google




That should be me holding your hand
That should be me making you laugh
This is so wrong, I can’t go on
Till you believe, That should be me!







Kamu tau? Semenjak itu, aku sering menyanyikan lagu itu. Lagu kesukaanmu.

Tetapi lambat laun aku mulai yakin dengan perkataan temanku. Akankah mereka benar berpacaran atau tidak, aku yakin mereka punya perasaan yang sama. Aku bisa merasakannya.
Namun aku lebih yakin lagi ketika aku tau, cewek itu selalu mengumbar kebahagiaan  dengan `pacarnya` itu di status facebook, dan aku sudah bisa merasakannya sejak dulu, sejak aku tau kamu mengenalnya, sejak aku tau kamu dan dia hatinya sama-sama kosong, dan sejak aku mendengar perkataannya tentang kamu.

Tetapi aku diam, karena aku takut dugaanku benar.



Thursday, December 1, 2011

0

SHE

Posted in

Part II

picture from google
Pandanganku tertuju pada tiga cewek cantik yang salah satunya adalah cewek yang saat itu memberikan handphone kepada cowok yang aku ceritakan di atas.
Mereka bernyanyi yang tanpa mereka sadari nyanyian mereka mewakili perasaan yang aku rasakan saat itu.
Tiba-tiba salah satu dari mereka berhenti. Irama hati inipun sekejap berhenti, kemudian aku memandangnya, aku ingin berteriak kepadanya, aku tak ingin mereka berhenti bernyanyi.
Mereka tidak bernyanyi lagi. Kudengar mereka mengobrol seperti biasa, yang tanpa mereka sadari lagi aku mendengar apa yang mereka obrolkan.
Salah satu dari mereka mencurahkan isi hatinya, katanya, “Kalau emang dia bisa nerima apa adanya aku, aku yakin pasti dia balik, kalo nggak ya udah.”
Aku tersenyum tipis. Hanya cowok bodoh dan nggak punya otak yang nggak bisa nerima dia, karena bagiku dia itu sempurna banget. Dia memiliki tubuh semampai, rambut lurus panjang, kulit putih, dan alis yang melengkung tebal, yang nggak pernah bisa aku miliki.
Namun obrolan mereka berganti topik, dia menyebut nama cowok lain. Ini memaksaku untuk memasang telinga baik-baik. Karena cowok yang mereka sebut, adalah sama dengan orang yang sepuluh menit yang lalu berada di sampingku.
“Kamu tau nggak, lagu kesukaan dia ‘That Should Be Me’!” begitu katanya, mereka tertawa dan menyanyikan lagu itu dengan kerasnya.
Seperti ada yang bergejolak di hatiku. Aku takut.


Thursday, November 3, 2011

0

I wonders, will I be yours?

Posted in
         Entah apa yang membuatku melangkahkan kaki dengan pelan. Tawa ringan masih sempat kurasakan pagi ini. Pandanganku menelusuri kearah langit luas, ke arah awan yang tanpa ditemani matahari. Tak seperti biasanya. Namun, ada yang membuatku berhenti tertawa dan berhenti memandangi awan mendung. Seseorang yang sedang berdiri di ujung mata ini. Seseorang yang telah lama menginap di hatiku. Seseorang yang hampir membuatku gila karena menunggunya mengatakan bahwa dia juga suka denganku. Dan dia berhasil membuatku masuk ke daftar cewek tergoblok karena menginginkan cowok seganteng dia. Iya, aku sadari itu.
        Kembali perasaan GR selalu datang membayangiku, setelah aku merasa dia berbalik memandangku. Pandangan yang sering aku lihat darinya. Tapi kemudian aku melirik ke sosok di sebelahku, aku bertannya-tanya, "atau selama ini dia memandang bukan kearahku?"
Aku tidak kuat memandangnya lama, aku takut pandangan itu bukan untuk aku. Kemudian aku memandanginya sekali lagi. Dia sudah menghadap yang bukan ke arahku. Memang benar dugaanku.
Sedikit penyesalan membuatku telah sampai di depan kelasku. Aku berjalan mendekati jendela kelasku. Aku melihatnya lagi. Dan kau tau? Aku selalu menyebutnya 'sarapan pagi' untukku agar semangat menerima pelajaran-pelajaran yang hampir membuatku menguap berkali-kali, karena aku telah melihatmu.
       Aku masih ragu, kenapa harapan kosong ini masih saja bertahan sedangkan tak ada jawaban dari semua harapan-harapanku. Akuberfikir sejenak. Masih ada waktu.