PUPUS
INGINKU BERSAMANYA
'namun semua tak sejalan'
Doc. 2010
Mungkin setahun yang lalu.
Awal yang baru untuk kisah yag baru.
Aku akui saat itu, aku baru saja menemukan tempat yang baru.
Dan saat itu kamu, kehadiranmu yang sama sekali tak kuduga akan menciptakan sebuah cerita untukku.
Kamu keren dengan motor maticmu, kamu keren dengan penampilanmu yang sederhana.
Awalnya aku ragu dengan perasaan ini
Tapi, hati ini berkata lain. Seolah berkata aku jatuh cinta padanya
Tapi apa itu benar? apa benar aku jatuh cinta pada pandangan pertama dengannya.
Haha, mungkin hanya perasaanku saja.
Semua masih berjalan apa adanya.
Kujalani hari-hariku bersama sahabat-sahabatku, karena aku nyaman bersama mereka.
Dan kurasa aku cukup bahagia dengan ini.
Tapi, rasa itu kembali datang tanpa ku undang sekalipun.
Aku merasa sesuatu yang berbeda dari caramu memandangku.
Aku benar-benar kenal dengan pandangan seperti itu.
Lalu caramu bicara, semua seolah meghadirkan sebuah harapan untukku.
Yang ku mau ini tak sekedar perasaanku saja. Apa benar dia suka aku?
aku masih ingat, sewaktu aku disindir sama guru lalu kamu tertawa padahal yang lain diam.
waktu kamu pinjam rautan pensilku, padahal teman sebangkumu punya.
waktu kamu nyentuh plat motorku yang banyak debunya
waktu kamu bilang sabar padaku saat temanku bilang aku jelek
waktu kamu manggil aku, tapi saat aku noleh kamu bilang "eh nggak jadi..nggak jadi, hehe"
Temanku bilang, "dia suka sama kamu"
Ada yang bergejolak dalam hatiku.
Tapi aku ragu,
kesadaranku bahwa kau telah ada yang memiliki membuatku rapuh dan seolah memaksaku untuk mundur.
Tapi aku benar-benar tak sanggup, rasa ini terlanjur melekat di hatiku.
Tuhan, sekarang aku benar-benar jatuh cinta dengannya.
Dan apa namanya ini, apa yang sedang ku alami, cinta pada orang yang tak sendirian lagi?
Rasanya sakit, Tuhan.
Namun, suatu hari aku dengar kau menyakitinya,
kamu meninggalkan orang yang benar-benar mencintai kamu.
Aku berhenti dalam tangisku, ada perasaan aneh dalam hatiku yang tak mungkin bisa ku ungkapkan,
Sekarang kamu sendiri.
Aku harus sedih atau senang mendengarnya?
Apa ini sebuah kesempatan untukku untuk bisa memperbaiki perasaanku?
Aku ingin mengukir namaku di hatinya yang sedang kosong, aku ingin jadi penggantinya.
Tuhan, ijinkan aku mencintainya. Buat dia mencintaiku, Tuhan.
Kali ini, ada yang membuatku semangat masuk sekolah.
Setiap kali kutatap kamu, hati ini benar-benar teduh.
Tapi aku sama sekali tak melihat senyumnya lagi.
bahkan wajahnya berbeda dengan yang dulu kulihat
Penampilannya tak kulihat seperti sosok yang sederhana lagi
Aku mecoba menelusuri perasaan yang dia rasakan.
aku ingin menjadi penyemangat, menjadi penghilang masalah-masalah yang membuatnya patah semangat.
Hari perhari aku mengalami hal yang sama,
semuanya berubah! semua tak seperti yang aku harapkan.
Keadaan ini justru hanya akan menyesakkanku.
aku tak ingin seperti ini, Tuhan.
aku ingin melihatnya dia seperti dulu,
aku ingin dia memandangku, aku ingin dia berbicara denganku seperti dulu, meskipun sedikiiiiiit, Tuhan! ;"
Beberapa kali ku coba mengemis perhatiannya
Bahkan merubah kelemahanku menjadi sebuah kelebihan dimatanya
Sekuat semampuku
Tapi apa?
Aku sama sekali nggak bisa menjadi yang terbaik dimatanya
aku nggak sanggup
Waktu yang membuat kami jadi terpisah,
lambat laun perasaan ini semakin pudar meski aku tak ingin kehilangan orang yang pernah ada di hatiku.
Cinta yang bertepuk sebelah tangan membuatku menyerah, kandas di tengah jalan.
Dan kurasa aku harus bisa belajar ikhlas, melepaskan semua meski rasa ini tak mungkin.
Tapi kamu harus tau satu hal
"Aku sayang sama kamu, sayang banget. Selamanya nggak ada yang bisa gantiin kamu, orang yang membuatku tau arti cinta sesunnguhnya".
'namun semua tak sejalan'
Doc. 2010
Mungkin setahun yang lalu.
Awal yang baru untuk kisah yag baru.
Aku akui saat itu, aku baru saja menemukan tempat yang baru.
Dan saat itu kamu, kehadiranmu yang sama sekali tak kuduga akan menciptakan sebuah cerita untukku.
Kamu keren dengan motor maticmu, kamu keren dengan penampilanmu yang sederhana.
Awalnya aku ragu dengan perasaan ini
Tapi, hati ini berkata lain. Seolah berkata aku jatuh cinta padanya
Tapi apa itu benar? apa benar aku jatuh cinta pada pandangan pertama dengannya.
Haha, mungkin hanya perasaanku saja.
Semua masih berjalan apa adanya.
Kujalani hari-hariku bersama sahabat-sahabatku, karena aku nyaman bersama mereka.
Dan kurasa aku cukup bahagia dengan ini.
Tapi, rasa itu kembali datang tanpa ku undang sekalipun.
Aku merasa sesuatu yang berbeda dari caramu memandangku.
Aku benar-benar kenal dengan pandangan seperti itu.
Lalu caramu bicara, semua seolah meghadirkan sebuah harapan untukku.
Yang ku mau ini tak sekedar perasaanku saja. Apa benar dia suka aku?
aku masih ingat, sewaktu aku disindir sama guru lalu kamu tertawa padahal yang lain diam.
waktu kamu pinjam rautan pensilku, padahal teman sebangkumu punya.
waktu kamu nyentuh plat motorku yang banyak debunya
waktu kamu bilang sabar padaku saat temanku bilang aku jelek
waktu kamu manggil aku, tapi saat aku noleh kamu bilang "eh nggak jadi..nggak jadi, hehe"
Temanku bilang, "dia suka sama kamu"
Ada yang bergejolak dalam hatiku.
Tapi aku ragu,
kesadaranku bahwa kau telah ada yang memiliki membuatku rapuh dan seolah memaksaku untuk mundur.
Tapi aku benar-benar tak sanggup, rasa ini terlanjur melekat di hatiku.
Tuhan, sekarang aku benar-benar jatuh cinta dengannya.
Dan apa namanya ini, apa yang sedang ku alami, cinta pada orang yang tak sendirian lagi?
Rasanya sakit, Tuhan.
Namun, suatu hari aku dengar kau menyakitinya,
kamu meninggalkan orang yang benar-benar mencintai kamu.
Aku berhenti dalam tangisku, ada perasaan aneh dalam hatiku yang tak mungkin bisa ku ungkapkan,
Sekarang kamu sendiri.
Aku harus sedih atau senang mendengarnya?
Apa ini sebuah kesempatan untukku untuk bisa memperbaiki perasaanku?
Aku ingin mengukir namaku di hatinya yang sedang kosong, aku ingin jadi penggantinya.
Tuhan, ijinkan aku mencintainya. Buat dia mencintaiku, Tuhan.
Kali ini, ada yang membuatku semangat masuk sekolah.
Setiap kali kutatap kamu, hati ini benar-benar teduh.
Tapi aku sama sekali tak melihat senyumnya lagi.
bahkan wajahnya berbeda dengan yang dulu kulihat
Penampilannya tak kulihat seperti sosok yang sederhana lagi
Aku mecoba menelusuri perasaan yang dia rasakan.
aku ingin menjadi penyemangat, menjadi penghilang masalah-masalah yang membuatnya patah semangat.
Hari perhari aku mengalami hal yang sama,
semuanya berubah! semua tak seperti yang aku harapkan.
Keadaan ini justru hanya akan menyesakkanku.
aku tak ingin seperti ini, Tuhan.
aku ingin melihatnya dia seperti dulu,
aku ingin dia memandangku, aku ingin dia berbicara denganku seperti dulu, meskipun sedikiiiiiit, Tuhan! ;"
Beberapa kali ku coba mengemis perhatiannya
Bahkan merubah kelemahanku menjadi sebuah kelebihan dimatanya
Sekuat semampuku
Tapi apa?
Aku sama sekali nggak bisa menjadi yang terbaik dimatanya
aku nggak sanggup
Waktu yang membuat kami jadi terpisah,
lambat laun perasaan ini semakin pudar meski aku tak ingin kehilangan orang yang pernah ada di hatiku.
Cinta yang bertepuk sebelah tangan membuatku menyerah, kandas di tengah jalan.
Dan kurasa aku harus bisa belajar ikhlas, melepaskan semua meski rasa ini tak mungkin.
Tapi kamu harus tau satu hal
"Aku sayang sama kamu, sayang banget. Selamanya nggak ada yang bisa gantiin kamu, orang yang membuatku tau arti cinta sesunnguhnya".
Hak Cipta Google |
Karna ku sanggup walau ku tak mau, berdiri sendiri tanpamu.
0 comments: