Friday, August 15, 2014

0

Review: Andai Kau Tahu by Dahlian

Posted in , , , , , ,

Andai Kau Tahu

Pengakuannya membuatku merona. Dalam sesaat aku terpaku memandangnya... seolah ia hanya imaji belaka. Bahwa semua ini hanya mimpi di suatu malam.

Seolah tak mengerti kejengahanku, kejujuran demi kejujuran meluncur keluar dari bibirnya. Tentang pujian tulusnya akan maknaku di hidupnya. Tentang harapannya akan diriku yang hadir di hidupnya selamanya.

Aku belum cukup mengenalnya. Aku tak pernah memikirkannya. Jadi, bagaimana caraku mengatakan yang sebenarnya, bahwa perasaanku dan perasaannya tidak berada di garis yang sama?


 
Paperback, 366 pages
Published 2013 by GagasMedia
original title
Andai Kau Tahu
ISBN
9797806138 (ISBN13: 9789797806132)
edition language
Indonesian
other editions
None found



 

My Review



 Ini adalah novel kedua Dahlian yang aku baca setelah Promises Promises. Sengaja tidak membuat resensi dari novel yang pertama karena aku bacanya setengah jalan. Karena aku sudah terlebih dulu bosan. Hehe.
Pertama, aku mau nilai kavernya dulu. People do judge the cover, right? Warnanya oke banget! Aku suka sama perpaduan vintage dan pastel pada background dan bunga-bunga di sisi kaver. Untuk font style, enak dipandang mata. Artistik! Aku selalu suka dengan novel-novel keluaran gagasmedia karena kavernya unik, menarik, fantastik! Give two thumbs for the designer!
Kedua, blurb. Meskipun pembaca tidak terlalu terpengaruh pada tulisan singkat di belakang kaver, namun blurb ini dapat meningkatkan keinginan pembaca untuk lebih mengetahui apa isi di dalamnya. Sesuai kah? Atau malah tidak seperti yang dibayangkan? Oke, menurutku, blurbnya ngena banget! Hanya saja, aku lebih tertarik pada satu kalimat terakhirnya aja. Namun, setelah buka halaman kedua, ada yang membuatku terkejut. Oh! Kenapa font-nya malah berubah kinclong-kinclong kayak font apa gitu, ya? Nggak sinkron. Aku lebih suka font awal. Sorry, illustrator! But, it’s true....
Ceritanya tentang perjodohan. Dari awal-awal aku sudah bisa menebak. Tokoh yang secara tidak sengaja dipertemukan dengan tokoh lain itu pasti yang menjadi korban perjodohan. Dahlian menggambarkannya dengan sangat tiba-tiba dan meskipun ini klise, namun aku suka caranya mendeskripsikan suasana dan konflik awalnya.
Benar kata reviewer yang pernah kubaca review-nya. Si tokoh perempuan—Tania—ini diperlakukan bak putri banget! Selain pembangkang, dia itu bodoh! Mungkin jika aku jadi dia, aku akan sangat bersyukur bila tahu dijodohkan dengan dokter itu—Reza. Penggambaran Reza pun terlampau almost perfect. Aku suka.
Saat pertemuan mereka di dekat lobi, ini begitu tiba-tiba dan terkesan dipaksakan. Oke, mungkin bisa saja penulis menganggap si Reza sudah mengetahui siapa sosok Tania, sehingga ia memata-matai ke mana saja perginya Tania. Lebih masuk akal aja. Setelah Tania meminta tinggal di apartemennya Reza, adegan ini membuatku teringat dengan drama Korea; My Love from the Star. Si cewek juga bisa seenaknya gitu serasa di rumahnya sendiri.
Namun yang membuatku suka dengan novel ini sampai kebayang-bayang ceritanya adalah sikap Reza yang dewasa, almost perfect menurutku! Dan jujur, ini sampai kebawa mimpi.
Yang membuatku tidak memberi lima bintang adalah karena Dahlian pintar sekali menggambarkan adegan per adegan dengan detail. Terutama adegan itu tuh, waktu Reza—Tania atau Tania—Hendrik, mantan pacarnya. Baca aja deh. Saking pintarnya mendeskripsikan begitu detail, membuatku seakan masuk ke dalam adegan itu dan menjadi pengamat di dalamnya. Itu begitu.......syur.
Namun okelah, hanya aku aja yang nggak terbiasa membaca semi metropop seperti ini. Dan, mungkin setelah membaca karya Dahlian yang satu ini, aku harus bisa mengurangi membaca teenlit lagi, karena mengingat umur yang sudah mendekati, maksudku sudah beranjak dewasa.
Untuk typo-nya sendiri, aku jarang menemukan. Font dalamnya juga masih enak dibaca. Tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar juga. Pas.
Adegan yang paling aku suka adalah...saat Reza berkata, “Apa kamu tidak keberatan punya kekasih dokter?”
Aku tidak keberatan, Reza. AKU MAUUUUUUU! HAHAHAHAHAHA.

3/5 bintang

0 comments: