Saturday, March 29, 2014

5

Review: Unrequited Love by Jamban Blogger

Posted in , , ,
Baru sempet nulis ini. Ternyata jadi mahasiswa itu nggak semenarik yang kulihat di tivi-tivi. Kalau nggak tugas ya praktik, kalau nggak dua-duanya tetep aja ada PR. Aku kira PR itu hanya bisa kudapatkan di sekolah, eh taunya kalau di kuliahan gini namanya bukan Pekerjaan Rumah lagi, tapi PRoyek!
            Jangan ucapkan kampret. Kalau ketahuan temanku bisa saja ia bilang hus seperti kalau sedang mengusir ayam di pelataran. Aku disamain kayak ayam coba. Kampret -_-
            Jadi, to the point aja deh, nggak usah basa-basi, dari awal udah basi.
            Baiklah, karena ada paksaan khusus hasrat yang begitu dalam, aku ingin menuliskan sebuah review dari sebentuk buku yang baru aja rilis beberapa hari yang lalu. Etdah, masih anget, dong? Lukira mendoan di warung kantin kampus -_-
            Kalau sekarang lagi pelajaran bahasa Indonesia, nih, tulisan kayak gini udah pasti dicoret tanpa pikir dua kali. Sebuah artikel itu, ya, harus runtut, tepat sasaran dan bla...bla...bla...
            Efek frustrasi gara-gara kemarin dapat Proyek nulis makalah nggak kelar-kelar.

            Jadi, ceritanya gini.
            “Once upon a time... Sebelumnya perkenalkan dulu, nama saya—”
            “NGGAK PERLU!”
            “All right, aku ora popo,” sambil nelen asam sulfat.
           
            Dewasa ini, aku menyadari penuh bahwa dunia literasi itu semakin berkembang setelah lamanya menghilang entah ke mana. Tidak hanya di dunia nyata, dalam jejaring sosial yang menyediakan interaksi dalam suatu wadah untuk saling berkomunikasi dan berkreasi sudah merambah dalam beberapa versi.
            Berhubung akhir-akhir ini seringnya aku mencari informasi tentang kegiatan menulis dan lomba-lomba menulis, yang banyak kutemui yang tak keluar dari konteks tersebut. Selalu menulis, menulis, dan menulis.

            Ya, peristiwa ini bermula ketika aku membuka sebuah jejaring sosial yang saat ini masih beken. Twitter. Mungkin karena nggak sengaja baca ada mention dari seorang yang tak asing yang kemudian kusebut ‘seorang blogger, penulis, dan komedian’ yang sering nongol di timeline dengan kata-kata kurang ajarnya karena membuat perut mules berkali-kali.
            Entah aku lupa siapa namanya. *ampunisaya.
            Baiklah. Lomba menulis lagi. Sebut saja itu Lovantologi.
            Dari mana datangnya? Saat itulah aku mulai mengenal Jamban Blogger. Kalian bisa baca di sini...
            Acara itu diharuskan agar bisa berjalan lancar dengan deadline tanggal 1 Desember 2013. Setelah mengirim naskah, saatnya untuk berharap-harap cemas. Menunggu dua bulan lamanya seperti menunggu gebetan bilang cinta. Namun semua akan menyenangkan jika yang ditunggu memberi harapan yang pasti.         
            Akhirnya, lahiran nih novel antologi dari penerbit mayor yang pertama kali terbit. Jujur aja, nih. Sistemnya cepet. Dalam jangka waktu dua bulan, pengumuman dan menunggu sebentar langsung terbit. Kalau diingat-ingat, sih, aku masih memiliki piutang pada sebuah penerbit yang sudah berbulan-bulan lamanya memberi harapan palsu, akan terbit, namun entah berapa lama lagi aku harus menunggu L
            Mediakita memang efektif dalam menjalankan misinya.
           
“Terus mana reviewnya. Aku butuhnya ‘kan cuma review, bukan denger lu curhat!”
“#akurapopo”

Simak review dari buku kumpulan cerpen “Unrequited Love @JambanBlogger (Mediakita, 2014)” di bawah ini.

Buku ini berhasil dirilis pada awal Maret dan sudah beredar di seluruh toko buku di Indonesia. Profil selengkapnya bisa ditinjau disini...

Buku ini berisi cerita yang dibawakan oleh Jambaners. 15 penulis, dengan berbagai cerita dan tips seru.

·       
  CINTA
Cerita pertama ini muncul dari founder Jamban Blogger sendiri, Bang Hena Wirasatya (@henasatya). Tulisan yang tersusun rapi dengan segenap cerita tentang cinta yang kemudian ia sebut “Jamban Blogger” yang menjadi tonggak bersejarah atas usahanya mendirikan sebuah komunitas blogger se Indonesia. Menginspirasi memang, terbukti dengan hasilnya yang tampak menonjol dengan terbentuknya Forum Blogger Indonesia, Jamban Blogger dengan anggota yang tersebar luas di seantero jagad Indonesia. Bukan hanya berujung sampai di situ, bahkan Jamban kece ini sekarang sudah berhasil merintis satu buku hasil event Lovantologi di atas hingga berhasil memenuhi rak buku di Gramedia dan toko buku lainnya. Makanya, kalau nggak percaya, pergi aja ke Gramedia, kalau ada buku dengan judul “Unrequited Love @JambanBlogger” terbitan Mediakita, bawa aja ke kasir, dijamin nggak jomblo lagi.

·       
  MIMPI TAK SEMPURNA
Duh, tulisan Bang Maman F. R. Emha (@Mamanism) benar-benar bikin hati meleleh. Kalau udah meleleh gini terus diapain, dong? Bener deh, sebuah cerita yang mengisahkan tentang cinta dua insan yang akan abadi walau di antara mereka tak lagi bisa menemani. Orang yang dicintai lelaki dalam cerita itu terserang adenokarsinoma. Penyakit apa itu?
Cari aja di google. (Please, semoga Bang Hena nggak marah kalau denger kata-kata ini.) *sambil tahajudan tengah malam.
Temukan aja jawabannya di buku ini.





·         GALAU
Stevan Nataniel Purba (@stevanpurba)—penulis buku Entepanuer, berhasil membuatku terombang-ambing perasaan! Sedikit-sedikit ngakak, selang beberapa detik kemudian galau, ngakak lagi, galau lagi. Keren banget nih tulisan. Tentang perjalanan hidup seorang jomblo karatan.  Seorang sahabat yang kemudian memendam cinta, tapi malu mengungkapkannya. Kalimat supernya yang paling aku suka darinya, “Terkadang kamu bisa mewujudkan seseorang untuk berada di hatimu, tapi bukan di hidupmu.” Fix, aku galau.


·       
  THE MESSENGER
Salah satu karya Indriyani Eka Sari (@mynameis_indy) yang ikut mewarnai buku ini. Kalau kamu seorang secret admirer, wajib baca cerita ini. berawal dari sebuah surat, namun berakhir dengan surat terakhir yang tak pernah bisa terbalas. Galih, namanya. Coba, deh, beli buku ini, temukan nama itu dalam kisah ini. Rasakan bagaimana pedihnya kehilangan walau kisah cinta mereka hanya sebatas saling berkirim cerita lewat surat. The Messenger siap membuat air mata Anda tumpah. Waspadalah.




·        
MIALIF
Awalnya sempet mikir, sih. Mialif itu apaan? Kirain semacam mie rebus terus dikasih bumbu-bumbu cemburu menguras hati. Eh. Ternyata Rizky Exa Mardiansyah (@shamposachet) menjawabnyasemacam itu. Apa? Kok kamu kepo? Makanya beli, dong! Cerita ini super-super parah. Ngocok perut. Di sisi lain, cerita ini begitu menyedihkan. Perjuangan demi menjadikan cinta itu nyata, ia siap kehilangan bila memang cintanya tak lagi terasa. Andai kamu jadi Alif. L







UNREQUITED LOVE
Sama seperti ceritanya Mbak Indy, tentang secret admirer. Tapi yang jelas Miftakhul Thoyyiba (@miftakhult) membumbuinya dengan cerita dirinya yang mencoba terlepas dari kepedihan karena mungkin cintanya bertepuk sebelah tangan, yaitu dengan move on. Karena “move on itu bukan tentang melupakan, namun mencari yang baru.

·        
CINTA BEDA SPESIES
Dhika Rizky Sumanto (@dhikalicious) mengemas cerita ini dengan beda. Bedanya, yang lain pada nyeritain obyek manusia, eh dianya mungkin kehabisan stok jadi nyeritain kucing, deh. Bercanda, tapi inilah yang unik. Untuk aku juga suka sama kucing, sangat suka, jadi untuk cerita ini t.o.p banget membuatku nyesel pernah nggak kasih makan kucingku sampe pergi dari rumah dan dia wafat ditabrak roda empat!






·        
AKU KAU DAN DIA
Kalau ini tulisanku sendiri, Atika Rahma F. (@atikarahmaa). Sebenarnya sih, kalau dibilang fiksi nggak juga, nyata juga enggak. Jadi gimana, dong? Tanyakan pada rumput yang bergoyang aja. Yap, menceritakan tentang cinta segitiga. Tema yang kayak gininih yang sering aku alami paling aku suka. Coba saja kamu bayangkan, ketika sosok yang kamu cinta justru menaruh hati dengan sosok lain yang menjadi teman hidupmu juga? *Nampung literan air mata ke baskom* Tapi percayalah, “Tak selamanya yang dicintai akan selalu mencintai.” J




·        
INDAH PADA WAKTUNYA
Penulis buku Student Guidebook for Dummies, Kevin Anggara (@kevinchoc) menggoreskan ceritanya dengan apik. Lagi-lagi tentang jomblo. Tapi jomblo yang ini jomblo tegas, bro. Ia berpesan pada kita, jatuh cinta itu pasti siap patah hati, kalau takut patah hati jangan jatuh cinta. Percayalah bahwa semua akan indah pada waktunya.






·        
SIMFONI HITAM
Karya kedua Mbak Indy (@mynameis_indy). Tentang penyesalan atas cinta yang ta sempat diungkapkan, betulkah? Coba baca, deh. Miris. Kalau kamu ada di posisi wanita itu, mungkin kamu juga akan merasa kehilangan, sangat kehilangan. Karena pada akhirnya, tak ada seorangpun yang ingin merasa kehilangan. Namun perpisahan akan terus terjadi. dan keikhlasan yang menjadi kunci utama sebagai penenang jiwa.







·       
  PEMUJA RAHASIA
Karya Eka Apristian Pantu (@ekaapristian) lho ini. Sebuah cerita yang juga lagi-lagi tentang secret admirer. Pemuja rahasia yang berhati tabah, rendah diri dan rajin menabung. Kecintaannya terhadap murid baru itu hanya tertahan di dalam hati saja, karena ia berpikir, “Kita lebih baik bersabar menanti saat yang tepat untuk mendapat hal yang baik, daripada buru-buru untuk melakukannya tapi justru hasilnya tak memuaskan.”






Jambaners juga membawa tips-tips serunya, nih.
Dari judul-judulnya aja udah bikin cepet-cepet pengin ngelakuin –maksudnya—tips-tips itu.
Listnya:


 
















-          Mak Comblang karya Arie Sadhar (@arieSadhar)
-          Ganteng Maksimal karya Allan Muhammad (@allanmuha)
-          Kencan Pertama karya Ucin Arkha (@ucinnn)
-          Kangen karya Nurhidayati Riana (@RirinRiana02)
-          Siklus Cinta karya Agung Bekti Setiawan (@AbektiSetiawan)

Kalian akan merasakan sendiri how awesome this book, jika kamu mengambilnya langsung dari Gramedia (tapi jangan lupa bayar) atau pesan online dan dapatkan diskonnya!

Buruan, guys!

5 comments:

  1. Bosen ngebahas cinta dengan sesama manusia melulu. Sekali-kali bolehlah ngebahas tentang cinta antara manusia dengan spesies lain yang juga sama-sama makhluk ciptaan tuhan :D

    Tapi itu cuma alibi gue aja sih. Cerita cinta gue sebenernya nggak beres. Jadi nggak perlu diceritain :')

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tapi jangan karena cerita cintamu nggak beres, terus suatu saat kamu mutusin buat nikah sama kucing juga, ya. Jangan lho, ya. :')

      Delete
  2. Aih.... emang ceritaku semeleleh itu ya, ya udah ntar gue kasih formalin deh biar gak meleleh... Hehehe.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku mau dikasih formalin coba. Tuh kan, romantis banget nggak sih! :') *beku

      Delete
  3. pengen gabung di jamban blogger cuma website nya gak bisa diakses

    ReplyDelete