Review: Unrequited Love by Jamban Blogger
Posted in #EdisiReview, buku baru 2014, buku galau unrequited love jamban blogger mediakita, galau: unrequited love
Baru
sempet nulis ini. Ternyata jadi mahasiswa itu nggak semenarik yang kulihat di
tivi-tivi. Kalau nggak tugas ya praktik, kalau nggak dua-duanya tetep aja ada
PR. Aku kira PR itu hanya bisa kudapatkan di sekolah, eh taunya kalau di
kuliahan gini namanya bukan Pekerjaan Rumah lagi, tapi PRoyek!
Jangan ucapkan kampret. Kalau
ketahuan temanku bisa saja ia bilang hus seperti kalau sedang mengusir ayam di
pelataran. Aku disamain kayak ayam coba. Kampret -_-
Jadi, to the point aja deh, nggak usah basa-basi, dari awal udah basi.
Baiklah, karena ada paksaan
khusus hasrat yang begitu dalam, aku ingin menuliskan sebuah review dari
sebentuk buku yang baru aja rilis beberapa hari yang lalu. Etdah, masih anget,
dong? Lukira mendoan di warung kantin kampus -_-
Kalau sekarang lagi pelajaran bahasa
Indonesia, nih, tulisan kayak gini udah pasti dicoret tanpa pikir dua kali.
Sebuah artikel itu, ya, harus runtut, tepat sasaran dan bla...bla...bla...
Efek frustrasi gara-gara kemarin
dapat Proyek nulis makalah nggak kelar-kelar.
Jadi, ceritanya gini.
“Once
upon a time... Sebelumnya perkenalkan dulu, nama saya—”
“NGGAK PERLU!”
“All right, aku ora popo,” sambil
nelen asam sulfat.
Dewasa ini, aku menyadari penuh
bahwa dunia literasi itu semakin berkembang setelah lamanya menghilang entah ke
mana. Tidak hanya di dunia nyata, dalam jejaring sosial yang menyediakan
interaksi dalam suatu wadah untuk saling berkomunikasi dan berkreasi sudah
merambah dalam beberapa versi.
Berhubung akhir-akhir ini seringnya
aku mencari informasi tentang kegiatan menulis dan lomba-lomba menulis, yang
banyak kutemui yang tak keluar dari konteks tersebut. Selalu menulis, menulis,
dan menulis.
Ya, peristiwa ini bermula ketika aku
membuka sebuah jejaring sosial yang saat ini masih beken. Twitter. Mungkin
karena nggak sengaja baca ada mention dari seorang yang tak asing yang kemudian
kusebut ‘seorang blogger, penulis, dan komedian’ yang sering nongol di timeline
dengan kata-kata kurang ajarnya karena membuat perut mules berkali-kali.
Entah aku lupa siapa namanya.
*ampunisaya.
Baiklah. Lomba menulis lagi. Sebut
saja itu Lovantologi.
Dari mana datangnya? Saat itulah aku
mulai mengenal Jamban Blogger.
Kalian bisa baca di sini...
Acara itu diharuskan agar bisa
berjalan lancar dengan deadline tanggal 1 Desember 2013. Setelah mengirim
naskah, saatnya untuk berharap-harap cemas. Menunggu dua bulan lamanya seperti
menunggu gebetan bilang cinta. Namun semua akan menyenangkan jika yang ditunggu
memberi harapan yang pasti.
Akhirnya, lahiran nih novel antologi
dari penerbit mayor yang pertama kali terbit. Jujur aja, nih. Sistemnya cepet.
Dalam jangka waktu dua bulan, pengumuman dan menunggu sebentar langsung terbit.
Kalau diingat-ingat, sih, aku masih memiliki piutang pada sebuah penerbit yang
sudah berbulan-bulan lamanya memberi harapan palsu, akan terbit, namun entah
berapa lama lagi aku harus menunggu L
Mediakita
memang efektif dalam menjalankan misinya.
“Terus mana reviewnya. Aku butuhnya ‘kan cuma
review, bukan denger lu curhat!”
“#akurapopo”
Simak review dari buku kumpulan cerpen “Unrequited Love
@JambanBlogger (Mediakita, 2014)”
di bawah ini.
Buku ini berhasil dirilis pada awal Maret dan sudah
beredar di seluruh toko buku di Indonesia. Profil selengkapnya bisa ditinjau disini...
Buku ini berisi cerita yang dibawakan oleh
Jambaners. 15 penulis, dengan berbagai cerita dan tips seru.
·
CINTA
Cerita pertama ini muncul dari founder Jamban
Blogger sendiri, Bang Hena Wirasatya (@henasatya). Tulisan yang tersusun rapi
dengan segenap cerita tentang cinta yang kemudian ia sebut “Jamban Blogger”
yang menjadi tonggak bersejarah atas usahanya mendirikan sebuah komunitas
blogger se Indonesia. Menginspirasi memang, terbukti dengan hasilnya yang
tampak menonjol dengan terbentuknya Forum Blogger Indonesia, Jamban Blogger
dengan anggota yang tersebar luas di seantero jagad Indonesia. Bukan hanya
berujung sampai di situ, bahkan Jamban kece ini sekarang sudah berhasil
merintis satu buku hasil event Lovantologi di atas hingga berhasil memenuhi rak
buku di Gramedia dan toko buku lainnya. Makanya, kalau nggak percaya, pergi aja
ke Gramedia, kalau ada buku dengan judul “Unrequited Love @JambanBlogger”
terbitan Mediakita, bawa aja ke kasir, dijamin nggak jomblo lagi.
·
MIMPI TAK SEMPURNA
Duh, tulisan Bang Maman F. R. Emha (@Mamanism)
benar-benar bikin hati meleleh. Kalau udah meleleh gini terus diapain, dong?
Bener deh, sebuah cerita yang mengisahkan tentang cinta dua insan yang akan
abadi walau di antara mereka tak lagi bisa menemani. Orang yang dicintai lelaki
dalam cerita itu terserang adenokarsinoma.
Penyakit apa itu?
Cari aja di google. (Please, semoga Bang Hena nggak
marah kalau denger kata-kata ini.) *sambil tahajudan tengah malam.
Temukan aja jawabannya di buku ini.
Stevan Nataniel Purba (@stevanpurba)—penulis buku
Entepanuer, berhasil membuatku terombang-ambing perasaan! Sedikit-sedikit
ngakak, selang beberapa detik kemudian galau, ngakak lagi, galau lagi. Keren
banget nih tulisan. Tentang perjalanan hidup seorang jomblo karatan. Seorang sahabat yang kemudian memendam cinta,
tapi malu mengungkapkannya. Kalimat supernya yang paling aku suka darinya, “Terkadang kamu bisa mewujudkan seseorang
untuk berada di hatimu, tapi bukan di hidupmu.” Fix, aku galau.
·
THE MESSENGER
Salah satu karya Indriyani Eka Sari (@mynameis_indy)
yang ikut mewarnai buku ini. Kalau kamu seorang secret admirer, wajib baca cerita ini. berawal dari sebuah surat,
namun berakhir dengan surat terakhir yang tak pernah bisa terbalas. Galih,
namanya. Coba, deh, beli buku ini, temukan nama itu dalam kisah ini. Rasakan
bagaimana pedihnya kehilangan walau kisah cinta mereka hanya sebatas saling
berkirim cerita lewat surat. The Messenger siap membuat air mata Anda tumpah.
Waspadalah.
·
MIALIF
Awalnya sempet mikir, sih. Mialif itu apaan? Kirain
semacam mie rebus terus dikasih bumbu-bumbu cemburu menguras hati. Eh. Ternyata
Rizky Exa Mardiansyah (@shamposachet) menjawabnyasemacam itu. Apa? Kok kamu
kepo? Makanya beli, dong! Cerita ini super-super parah. Ngocok perut. Di sisi
lain, cerita ini begitu menyedihkan. Perjuangan demi menjadikan cinta itu
nyata, ia siap kehilangan bila memang cintanya tak lagi terasa. Andai kamu jadi
Alif. L
UNREQUITED LOVE
Sama seperti ceritanya Mbak Indy, tentang secret admirer. Tapi yang jelas
Miftakhul Thoyyiba (@miftakhult) membumbuinya dengan cerita dirinya yang
mencoba terlepas dari kepedihan karena mungkin cintanya bertepuk sebelah
tangan, yaitu dengan move on. Karena “move
on itu bukan tentang melupakan, namun mencari yang baru.”
·
CINTA BEDA SPESIES
Dhika Rizky Sumanto (@dhikalicious) mengemas cerita
ini dengan beda. Bedanya, yang lain pada nyeritain obyek manusia, eh dianya
mungkin kehabisan stok jadi nyeritain kucing, deh. Bercanda, tapi inilah yang
unik. Untuk aku juga suka sama kucing, sangat suka, jadi untuk cerita ini t.o.p
banget membuatku nyesel pernah nggak kasih makan kucingku sampe pergi dari rumah
dan dia wafat ditabrak roda empat!
·
AKU KAU DAN DIA
Kalau ini tulisanku sendiri, Atika Rahma F.
(@atikarahmaa). Sebenarnya sih, kalau dibilang fiksi nggak juga, nyata juga
enggak. Jadi gimana, dong? Tanyakan pada rumput yang bergoyang aja. Yap,
menceritakan tentang cinta segitiga. Tema yang kayak gininih yang sering aku
alami paling aku suka. Coba saja kamu bayangkan, ketika sosok yang kamu
cinta justru menaruh hati dengan sosok lain yang menjadi teman hidupmu juga?
*Nampung literan air mata ke baskom* Tapi percayalah, “Tak selamanya yang
dicintai akan selalu mencintai.” J
·
INDAH PADA WAKTUNYA
Penulis buku Student Guidebook for Dummies, Kevin
Anggara (@kevinchoc) menggoreskan ceritanya dengan apik. Lagi-lagi tentang
jomblo. Tapi jomblo yang ini jomblo tegas, bro. Ia berpesan pada kita, jatuh
cinta itu pasti siap patah hati, kalau takut patah hati jangan jatuh cinta.
Percayalah bahwa semua akan indah pada waktunya.
·
SIMFONI HITAM
Karya kedua Mbak Indy (@mynameis_indy). Tentang
penyesalan atas cinta yang ta sempat diungkapkan, betulkah? Coba baca, deh.
Miris. Kalau kamu ada di posisi wanita itu, mungkin kamu juga akan merasa
kehilangan, sangat kehilangan. Karena pada
akhirnya, tak ada seorangpun yang ingin merasa kehilangan. Namun perpisahan
akan terus terjadi. dan keikhlasan yang menjadi kunci utama sebagai penenang
jiwa.
·
PEMUJA RAHASIA
Karya Eka Apristian Pantu (@ekaapristian) lho ini.
Sebuah cerita yang juga lagi-lagi tentang secret
admirer. Pemuja rahasia yang berhati tabah, rendah diri dan rajin menabung.
Kecintaannya terhadap murid baru itu hanya tertahan di dalam hati saja, karena
ia berpikir, “Kita lebih baik bersabar menanti saat yang tepat untuk mendapat
hal yang baik, daripada buru-buru untuk melakukannya tapi justru hasilnya tak
memuaskan.”
Jambaners
juga membawa tips-tips serunya, nih.
Dari
judul-judulnya aja udah bikin cepet-cepet pengin ngelakuin –maksudnya—tips-tips
itu.
Listnya:
-
Mak Comblang
karya Arie Sadhar (@arieSadhar)
-
Ganteng Maksimal
karya Allan Muhammad (@allanmuha)
-
Kencan Pertama
karya Ucin Arkha (@ucinnn)
-
Kangen karya
Nurhidayati Riana (@RirinRiana02)
-
Siklus Cinta
karya Agung Bekti Setiawan (@AbektiSetiawan)
Kalian akan merasakan sendiri how awesome this book, jika kamu mengambilnya langsung
dari Gramedia (tapi jangan lupa bayar) atau pesan online dan dapatkan
diskonnya!
Buruan,
guys!
Bosen ngebahas cinta dengan sesama manusia melulu. Sekali-kali bolehlah ngebahas tentang cinta antara manusia dengan spesies lain yang juga sama-sama makhluk ciptaan tuhan :D
ReplyDeleteTapi itu cuma alibi gue aja sih. Cerita cinta gue sebenernya nggak beres. Jadi nggak perlu diceritain :')
Tapi jangan karena cerita cintamu nggak beres, terus suatu saat kamu mutusin buat nikah sama kucing juga, ya. Jangan lho, ya. :')
DeleteAih.... emang ceritaku semeleleh itu ya, ya udah ntar gue kasih formalin deh biar gak meleleh... Hehehe.. :)
ReplyDeleteAku mau dikasih formalin coba. Tuh kan, romantis banget nggak sih! :') *beku
Deletepengen gabung di jamban blogger cuma website nya gak bisa diakses
ReplyDelete