Friday, February 8, 2013

1

Titip Karma Untuknya

Posted in , , ,
Dia tak mengerti tentang luka
Dia tak mengerti bagaimana hati yang terjaga perlahan-lahan terhancurkan
Atau airmata yang mengalir dengan tanpa alasan

Yang dia tahu hanyalah dunianya
Bahwa semua adalah surga baginya
Berperan seolah protagonis yang terluka karena aku penyebabnya
Berjalan ke depan seolah tanpa beban
Membakar lembaran lama seakan sosokku tak pernah ada
Meniadakan semua kenangan seolah cerita itu tak ada artinya

Katakan padaku arti tahun-tahun lalu
Cerita lama yang kaucipta dan kauakhiri begitu saja
Tentang kata-kata manis yang kaugurat secara sempurna
Janji-janji palsu yang kauucap dengan sengaja
Dan sandiwara yang kaurancang untuk kemenanganmu
Untuk cerita hidupmu, yang akhirnya tak membutuhkanku

Nyatanya hidupku selalu lekat dengan airmata semenjak kau ada
Bahagia yang tercipta selalu kauhancurkan tanpa memberiku kesempatan untuk tertawa
Inikah yang kausebut kebahagiaan?
Menari-nari di atas luka yang kaugores perlahan
Tertawa lepas di atas keberhasilanmu menyingkirkanku
Airmata dan luka yang seperti inikah yang kauinginkan?
Setelah aku yang mencoba menjadi apa yang kauminta hanya kausebut sebuah persinggahan

Tuhan, bagaimana bisa aku menyebutnya cinta?
Bila tawa yang ada hanya untuk menutupi airmata
Bagaimana bisa aku menganggapnya anugerah terindah yang Kaukirim untukku, bila ternyata dia datang hanya untuk mematahkan perasaanku
Aku lebih baik tak pernah mencintainya bila cintaku saja tak terjemah olehnya
Aku lebih baik tak pernah ada dalam dunianya bila ternyata namaku tak pernah ia sebut dalam kisahnya

Titip karma untuknya, Tuhan.
Agar ia tahu bagaimana sakitnya perasaan yang terabaikan
Agar ia tahu bagaimana aku mati-matian melupakan semua yang seharusnya tak kulupakan
Karena aku bosan
Aku ingin kebebasan
Aku ingin kebahagiaan seperti dulu
Seperti saat aku tak mengenalnya.

1 comment: