Friday, February 8, 2013

0

Cinta dan Kamu

Posted in , , ,
Awalnya aku tak mengerti apa itu cinta. Sampai aku menemukan sesorang yang tiba-tiba datang memberiku arti kata cinta yang sebenarnya.

Ternyata aku salah, tak selamanya cinta itu membawa keterpurukan, setelah aku tau, cinta tak lagi ada di sini. Dan tak selamanya cinta selalu indah, saat aku tau, cinta ada bersamaku.

Cinta memberiku beribu makna, yang belum pernah aku mengerti sebelumnya.
Sekarang aku mulai paham semuanya.

Cinta, yang mengajariku untuk bisa jadi diri sendiri, tanpa perlu jadi orang lain. Karena aku yakin, cinta yang tulus, dan seseorang yang tulus mencintaiku, akan datang tanpa peduli seberapa besar kelemahanku.

Cinta yang memaksaku untuk menerima sebagaimana adanya dirimu. Bukan kesempurnaan yang aku cari. Tapi dengan kesederhaan yang mampu menutupi kelemahanku yang akan membuat cinta kita menjadi sempurna. Untuk apa mencari yang sempurna, jika yang sederhana sepertimu saja bisa membuatku bahagia.


Cinta mengajariku untuk tidak menyerah. Tanpa cinta aku bukan apa-apa. Meskipun seberapa panjang halangan yang membentang di hadapanku, tapi cinta yang menuntunku untuk tetap melangkah.

Cinta yang menguatkan aku. Saat aku rapuh saat tak ada lagi yang bisa membuatku bangkit, cinta datang mengusir keterpurukanku. Meyakinkan aku, bahwa cinta akan selalu ada bersamaku.

Cinta yang mengusap semua airmataku. Saat masalah yang datang menyiksaku, dan ku tak mampu lagi menahannya, cinta yang membasuh semua lukaku, dan takkan membiarkan airmata menetes di pipiku.

Cinta yang mengajariku bagaimana mensyukuri semuanya. Semua karena cinta. Aku bisa tertawa, karena cinta aku menangis, karena cinta aku terluka dan karena cinta aku bahagia. Semua karena cinta, aku ada.

Cinta yang membuatku mengerti arti kesempatan kedua. Sesaat setelah kesempatan pertama hilang, dan tersia-siakan oleh waktu, cinta membukakan mata hatiku, mencoba memberi kesempatan kepadanya yang benar-benar ingin membuktikan ada cinta, di kesempatan kedua.

Cinta yang meyakinkan aku, saat aku terjatuh di dua pilihan. Hidup memang tak pernah bisa lepas dari pilihan. Termasuk saat aku berada di antara dua pilihan yang bahkan membuatku setengah mati memikirkannya. Tapi cinta yang meyakinkan aku, apapun yang aku pilih, itu yang terbaik untukku.

Cinta yang mengajariku menuliskan goresan-goresan tinta yang bermakna. Saat luka, duka dan suka berbondong-bondong datang, cinta menjamah jemariku menuliskan ribuan kata yang tersebar merata pada secarik kertas kosong.

Cinta yang menyadarkanku untuk bersikap adil. Terkadang untuk bersikap adil itu susah bagiku. Aku bahkan tak tau bagaimana untuk bisa mengimbangi semua. Saat aku menghabiskan waktu bersamanya, tapi aku sadar aku selalu tak ada waktu untuk mereka yang juga membutuhkanku. Cinta juga yang meyadarkanku, adil itu perlu.

Cinta yang membuatku mengerti arti kesetiaan. Setia, saat aku merasa tak ada satupun yang bisa kujadikan sandaran dari semua masalahku, cinta itu ada. Cinta selalu ada saat aku senang atau bahkan saat ada masalah yang menimpaku. Itu setia, setia tak pernah lari dari masalah.

Cinta yang membuatku menghargai waktu. Aku ingat, saat ada satu kesempatanku untuk bisa bersamanya walau hanya satu jam saja, cinta membuatku sadar, satu jam sangatlah berarti untukku. Meski hanya satu jam.

Cinta yang membuatku mengerti arti janji. Bahwa sebuah janji harus ditepati. Cinta yang mengajariku agar jangan pernah mengucap janji bila hanya untuk diingkari.

Cinta mengajarkanku kesabaran. Waktu yang sangat lama untuk menunggumu mengerti perasaanku membuatku hampir menyerah, tapi sekali lagi cinta meyakinkanku untuk terus bersabar, karena semua pasti indah pada waktunya.

Cinta yang memaksaku untuk mengalah. Mengalah bukan berarti kalah. Mengalah bukan berarti aku menyerahkan semua. Tapi aku mengalah, karena aku hanya ingin semua yang terbaik untuknya, dan cintanya.

Cinta membuatku mengerti arti kebersamaan. Semua terasa indah saat kita bersama. Bahkan cinta membuatku melupakan semua masalah-masalah yang ada padaku, saat aku bersamamu. Tak ada yang lebih indah dari sebuah kebersamaan.

Cinta yang mengajariku keikhlasan. Saat kusadari cinta itu menghilang untuk mencari kebahagiaannya lainnya, cinta menjadikan sebuah pertemuan selalu identik dengan perpisahan. Dengan begitu, apa yang kugenggam tak selamanya kembali menggenggam. Semua yang pergi, memaksaku untuk bisa menerima semua kenyataan.

Cinta memberiku segalanya.

0 comments: