Arti Diriku

Minggu, 27 Januari 2013, 9:34

Bolehkah kuselipkan tanya?

Kepadamu yang kuanggap teman hidupku

Kepadamu, tempatku mengais-ais kebahagiaan sekecil apapun itu

Masihkah ada tempat untukku menaruh segala penat?

Saat duniaku perlahan mulai pekat

Agar aku bisa bersembunyi dari takdir dan luka yang menerjang hebat

Masihkah ada gelak tawa sederhana?

Saatku tak lagi bisa mengeja tawa

Masihkah ada segelintir airmata?

Saat aku tak lagi bisa mengisi cerita tentang kita

Saat kuputuskan untuk tak lagi berdiri di tempat yang sama

Aku hanya ingin tahu, arti pengorbanan dan airmata yang mengalir bahagia

Semua peluh resah dan keluh kesah yang tercipta apa adanya

Beritahu aku

Adakah aku di posisi teratas?

Atau aku hanya secarik kertas usang yang siap kauhempas?

Saat Tuhan menakdirkanku untuk berhenti menorehkan kebahagiaan dan simpul manis untukmu

Saat Dia menahanku menggores luka sesering apapun di hatimu

Saat kita tak lagi satu, bercerita tentang indahnya hidup di duniaku, juga duniamu

Adakah aku di antara butir-butir airmata itu?

Adakah namaku disetiap rindu yang terucap lembut di bibirmu?

Agar kutahu, arti diriku di matamu

Agar kutahu, haruskah kutetap tinggal 

atau pergi meninggalkanmu.

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn