Wednesday, May 23, 2012

0

last letter for you

Posted in

Aku paling benci mengatakan semua ini, bahwa setiap pertemuan pasti ada perpisahan.
Andai aku bisa merubah takdir, takkan kubiarkan ada perpisahan terjadi di antara kita.
Dan aku sangat benci mengakuinya, aku yang menginginkan semua ini terjadi.
Walau hati ini tak sanggup, dan takkan pernah bisa, tapi aku harus pergi.

Aku lelah seperti ini, aku lelah mencintai tanpa dicintai.
Aku lelah bila harus terus mengerti tanpa dimengerti.
Apalagi saat aku tau, cintamu bukan untukku.
Tapi untuk dia yang telah lama di hatimu.

Mengapa dulu kita bertemu?
Mengapa dulu kau mencintaiku?
Mengapa kau biarkan aku membalas cintamu?
Tanpa kita sadari, rasa ini sudah terlanjur tumbuh di antara kita.

Dan saat aku mencoba menutup hati ini untuk yang lain, yang tersisa hanya kamu.
Saat aku yakin, hanya kamulah yang mampu membuatku mengerti arti cinta yang sebenarnya. Dan dengan tanpa alasan tiba-tiba kau hapus semua rasa ini.
Kau biarkan aku terluka karena sikapmu, dan semua saat kau bilang kamu masih mencintainya.



Pernahkah sedikit saja kau mengerti perasaanku?
Hati ini kembali menjadi serpihan-serpihan yang dulu pernah kau hancurkan, dan sempat kau satukan lagi menjadi hati yang utuh, dengan cintamu.

Kau tinggalkanku, demi cinta yang telah melukaimu.
Sekeras hati aku mencoba bertahan di sini untukmu, untuk cinta kita.
Tapi aku tak bisa, aku tak bisa bila hanya aku yang berjuang mempertahankan semua.
Tanpa ku tau, kamu lebih memilih kembali padanya dan meninggalkanku yang masih menjaga separuh cinta darimu.

Memang tak seharusnya aku ada di antara kalian.
Di antara cinta yang lama tumbuh dan takkan mati meski ada cinta yang lebih bisa menguatkanmu.
Seharusnya dulu, tak ku biarkan kamu mencintaiku!
Tapi aku bisa apa? Aku sama sekali tak bisa menyalahkan perasaan ini.

Dan kini tiba saat aku akan mengakhiri semua cukup sampai di sini.
Aku tak pernah menyangka kisah kita akan berakhir begini saja.
Yang ku kira akan indah selamanya.

Aku pernah berfikir, dan meminta kepada Tuhan agar kembali ke bulan Desember.
Takkan pernah ku biarkan takdir mempertemukan kita.
Tapi aku salah, mengenalmu adalah bahagia untukku.
Mencintaimu adalah hal terindah yang pernah aku rasakan.
Dan cintamu, adalah hal terindah yang pernah aku inginkan, ada di hidupku.
Namun semua ini harus berakhir,
Terlambat aku menyadari, bahwa cintamu takkan pernah ada untukku
Maafkan aku yang tak sempurna
Maafkan aku yang tak bisa menjadi penggantinya
Maaf bila rasa ini terlanjur ada di sini, yang tak bisa hilang meski ku tau, kau telah pergi meninggalkanku untuk memilih cinta yang kamu inginkan.
Maafkan bila aku mencintaimu.

Pergilah cintaku, cari apa yang hatimu mau.
Tinggalkan aku di sini bersama luka yang kau beri untukku.
Cintailah dia yang ada di hatimu.
Dan jangan kau biarkan dia merasakan semua yang aku rasakan.
Karena rasanya sangat sakit.

Terimakasih untuk cinta dan luka yang kamu berikan untukku
Terimakasih sempat memberiku ruang terindah di hatimu.

Tentang cinta yang dulu ada di antara kita, takkan pernah ku biarkan hilang dan akan selalu ku jaga, meski harus tanpamu
Kenanglah semua, semua yang pernah kita lewati, dulu :)

0 comments: