without you
Posted in Letters to you, lonely, Puisi
Entah
harus berapa kata lagi yang kutulis agar kamu tahu bagaimana perasaanku saat
ini.
Aku
lelah menunggumu mengerti tentang apa yang aku rasakan.
Sampai
di titik penghabisan air mataku,
Sampai
aku tak sanggup lagi menahan semua rasa yang ingin aku ungkapkan
Semua
terasa percuma, karna kamu takkan pernah peduli sedikitpun.
Coba
sekali ini dengarkan aku,
Aku
takkan pernah berhenti menumpahkan perasaanku
jika memang itu bisa membuatmu mengerti
Aku
takkan pernah menyerah melawan kesepianku jika memang itu bisa membuatmu
kembali
Aku
bertahan agar kamu tau setinggi apa perasaanku untukmu.
Aku
tak peduli mereka menganggapku apa
Aku
tak peduli selemah apapun aku di mata mereka.
Karna
aku cuma ingin mereka tahu satu hal tentang perasaanku.
Tentang
rasa yang terlanjur ada di sini, di hatiku.
Sekeras
apapun mereka mencoba membuatku melupakan semua tentangmu,
Sekuat
mereka mencoba membunuh semua rasa ini untukmu
Tapi
hati ini lebih kuat untuk tetap bertahan mencintaimu.
Meski
aku takkan pernah bisa merasakan kasih sayang tulus darimu, seperti halnya cinta yang kamu berikan
padanya.
Meski
sampai kapanpun rasa ini takkan pernah terbalaskan
Namun
aku hanya ingin, rasa ini tak terabaikan olehmu.
Tak
dibiarkan lapuk dan terhempas oleh waktu.
Ku
akui, aku takkan pernah bisa menutupi semua perasaanku ini.
Meski
mulut berkata aku bisa berdiri di sini tanpamu,
Meski
mata mengisyaratkan aku bahagia melihatmu bersamanya
Tapi
hati ini takkan pernah rela melepas kepergianmu, kepergian cintamu.
Aku
seperti terbawa kembali bersama kenangan-kenangan yang pernah kita lewati
bersama
Aku
seperti berada di saat-saat di mana ada kamu di sampingku
Saat
tak ada satupun yang bisa memisahkan kita
Saat
aku bisa merasakan indahnya cinta karna ada kamu di sisiku
Namun
takdir Tuhan yang memisahkan kita
Mungkin
Tuhan ingin kisah kita cukup sampai di sini.
Atau
mungkin Tuhan ingin kamu lebih bahagia bersama orang yang lebih bisa
membahagiakanmu
Dan mungkin
yang Tuhan maksud bukan aku.
Aku
sadar semua itu.
Saat
ini, dentang jarum jam yang menjadi saksi
Aku
membutuhkanmu
Aku
butuh kehadiranmu untuk menghapus semua luka yang aku rasakan.
Namun
hal mustahil bagiku, untuk mengharapmu ada di sini
Karna
tersadar kamu telah ada bersamanya
aku
tak pernah menyangka kamu tak pernah bisa mencintaiku
dan
betapa bodohnya aku menunggu seseorang yang kuharapkan bisa mencintaiku apa
adanya
aku
memang bodoh, aku tak mengerti apa itu cinta.
Katakan
padaku, katakan jika memang tak ada lagi cinta seperti waktu itu.
Katakan
kamu sangat membenciku
Biar
aku tau, aku hanya orang bodoh yang menginginkan sesuatu yang sudah jelas tak
akan pernah bisa jadi apa yang aku inginkan.
Katakan
kamu telah melupakanku.
Agar
aku bisa melepas semua kenangan indah kita.
Tapi
semua tak semudah saat aku mencintaimu
Seandainya
cinta ini tak pernah terjadi
Seandainya
semua rasa ini tak pernah ada
Mungkin
semua takkan seperti ini.
Seperti
saat ini.
© I just wanna say, I’ll never forget
all memmories we had done. I’ll never forget all the times when you with me.
Happy anniversary, dear #10.
0 comments: