Sunday, May 15, 2016

0

Ada Apa Dengan Cinta 2: Cinta Bukan Tentang Menunggu Purnama atau Menghapuskan Jarak, tapi Juga Menyatukan Budaya dalam Satu Genggaman

Posted in , , , , , , ,
Sebenarnya tidak terlalu addicted banget sama film ini, kebetulan di film pertamanya pun aku baru nonton akhir-akhir ini aja. Maksudnya, dulu pas lagi gempar-gemparnya aku malah ketinggalan info tentang film itu. Jadi, kesan setelah melihat film pertama ya -karena mungkin aku baru melihatnya pas udah gede gini- sedangkan filmnya kan diputer pas tahun 2006-an kalau nggak salah, kesannya ya cuma satu: Film-nya sedikit kekanak-kanakan alias teenlit abis.

Terus sekarang muncul lagi, nih. Cinta dengan segala kisah cintanya yang belum tuntas. Kupikir awalnya memang tidak begitu tertarik, karena di film pertama aku juga agak tidak tertarik. Namun yang membuatku terus terdorong untuk melihat film ini adalah:

POSTER ADA APA DENGAN CINTA 2



1. Iklannya: dari Line sampai Aqua, heboh. Menceritakan kepulangan Rangga ke Jakarta setelah 14 tahun silam.
2. Soundtrack-nya bikin melting memang. Aspek tersendiri yang kujadikan penilaian pada baper atau tidaknya film adalah: soundtrack atau themesong.
3. Ceritanya aku banget. Yah, nggak bisa bohong. Kenapa kamu banget? Ada sesuatu gitu ya di tahun 2006-nya Cinta dengan 2006-nya kamu? Atau 10 tahunnya Cinta nunggu dengan 10 tahunnya kamu nunggu? :p
4. Film ini heboh.

Dan sampai sekarang, aku mendengar kabar, bahwa Ada Apa dengan Cinta? 2 sukses mencapai angka 3.000.000 penonton di bioskop seluruh Indonesia. Berarti, aku masuk sebagai salah satu dari data penonton yang waktu itu rela hampir 1 jam-an antri, berdesak-desakan, sampai dikelabuhi sama penonton lain yang mau menerobos masuk ke antrian, sampai akhirnya dapat tiket di mana jam siangnya sudah kehabisan.

Padahal Ada Apa dengan Cinta? 2 sudah menghabiskan 4 Studio sendiri dalam penayangan bioskop di Citra XXI Citra Land Semarang, dibanding Captain America: Civil War yang hanya kebagian satu atau dua Studio saja. Btw, aku nonton bukan pas premier bahkan. Bisa bayangkan bagaimana keadaan premier-nya, ya kalau hari berikutnya saja sudah sepadat merayap begini.

Jadi, ingin langsung tahu review dari aku?

Simak dulu, deh, sinopsisnya bagi yang belum tahu.



SINOPSIS AADC2 VERSI SHOWBIZ.LIPUTAN6.COM


AADC 2 dibuka dengan pertemuan empat sahabat lama. Cinta (Dian Sastrowardoyo), Maura (Titi Kamal), Carmen (Adinia Wirasti), dan Milly (Sissy Priscilla), masing-masing membawa cerita baru. Maura telah bersuami dan memiliki beberapa anak, Milly tengah hamil besar, sementara Cinta akan menikah dengan kekasihnya, Trian (Ario Bayu).

Mereka menyambut Carmen yang baru keluar dari panti rehabilitasi narkoba, dan memutuskan untuk pergi liburan bersama ke Yogyakarta. Berempat saja, tanpa suami dan anak mereka.

Sementara itu, ribuan kilometer dari Cinta, Rangga ternyata mendirikan sebuah kedai kopi di tengah belantara beton kota New York. Tanpa diduga, seorang perempuan datang ke kedainya, mengaku sebagai adik tiri Rangga. Sang gadis muda membawa satu permintaan, agar Rangga menengok ibunya yang kini tinggal di Yogyakarta.

Setelah lama menimbang-nimbang, Rangga akhirnya pulang ke Tanah Air. Di Yogyakarta, Carmen dan Milly tak sengaja bertemu dengan Rangga. Setelah diskusi panjang, mereka akhinya memutuskan untuk memberitahu hal ini pada Cinta.

Semula menolak, Cinta akhirnya setuju untuk bertemu dengan Rangga. Niatnya, adalah untuk menamatkan semua urusan yang ada di antara mereka. Cinta butuh kejelasan, mengapa sembilan tahun sebelumnya, Rangga tiba-tiba menghilang begitu saja tanpa kabar berita.

Di luar plot utama mengenai cerita Rangga dan Cinta, penonton juga diberi banyak penjelasan mengenai perkembangan masing-masing karakter dalam AADC. Mengapa Carmen sampai terjerumus menggunakan narkoba, mengapa Alya tak lagi bersama mereka, juga kejutan siapa yang ternyata menjadi suami Milly.


PEMAIN FILM (AKTOR & AKTRIS)
Sarita Thaib
Christian SugionoSuami Maura
Ario BayuTunangan Cinta
DETAILS MOVIE
Genre Film
Release Date
28 April 2016 (Indonesia, Malaysia, Brunei Darusalam)
Country
Production Company
Language

[sumber: movie.co.id]




Review:

Pertama kali melihat transformasi dari Genk Cinta. Dulunya masih remaja semua, muka juga masih minim make-up, jadi masih kelihatan amburadul-nya murid SMA. Tapi tenang, yang nulis review ini nggak kalah amburadul kok. Jadi, setelah tahu bagaimana perubahan dari para personil Genk Cinta ini, aku jadi exited sama kecantikan masing-masing. Yang pasti mereka semua ini sudah menjadi seorang ibu tapi cantiknya lkuar biasa, auranya terpancar dari masing-masing wajah.

Namun ada salah satu Genk Cinta yang tidak hadir dalam pembuatan film ini, yaitu Ladya Cheryl atau pemeran Alya dalam Ada Apa dengan Cinta. Seperti dikutip www.bintang.com, alas an Ladya tidak mengikuti proses pembuatan film adalah karena kesibukannya dalam mengenyam pendidikan.

Ladya dikabarkan terpaksa tidak bisa bergabung di film AADC2 lantaran kesibukannya yang sedang melanjutkan pendidikan. "Saya senang mendengar Ladya akan bersekolah lagi. Kami semua mendukung keputusannya," ungkap Mira Lesmana dalam pernyataannya.

Film ini awalnya mengisahkan tentang reuni mereka. Dari belasan tahun berpisah karena kesibukan dan pendidikan yang mereka enyam, kini mereka dipertemukan dalam satu kesempatan. Nah, satu kesempatan itulah yang membawanya menuju Yogyakarta sebagai destinasi utama liburan mereka kali ini. Jogja, guys. Setidaknya, aku tahulah, film ini akan lebih banyak menceritakan lokalitas budayanya disbanding hanya melulu soal cinta seperti pada film pertamanya.

Itulah yang kumaksud dalam judul yang kupilih, yaitu Ada Apa Dengan Cinta 2: Cinta Bukan Tentang Menunggu Purnama atau Menghapuskan Jarak, tapi Juga Menyatukan Budaya dalam Satu Genggaman. Sebuah film memang lebih baik bila menurutsertakan lokalitas budaya dalam poin penting dibanding tujuan itu sendiri.

Dari keseluruhan film memang aku lebih disibukkan untuk menyelami lokalitas yang ada di Kota Jogja ini. Dari pertama kedatangan mereka di kota ini, penonton langsung disuguhi dengan pemandangan keraton dengan menaiki delman juga sepeda kebo.

Ini deh, uraian beberapa setting yang dijadikan latar belakang pembuatan film AADC 2 ini, menurut travel.kompas.com

Berdasarkan catatan Kompas.com yang menyaksikan gala premiere AADC? 2 di Empire Premiere XXI Yogyakarta, Sabtu (23/4/2016), ada 10 tempat utama yang menjadi setting cerita romantis sepanjang 120 menit itu, seperti berikut:

Gereja Ayam Magelang

Rumah doa ini sering juga disebut sebagai Gereja Ayam oleh penduduk lokal. Letaknya di Dusun Gombong, Desa Kembanglimus, Magelang, Jawa Tengah. Jaraknya dari Yogyakarta sekitar 45 kilometer. Pemandangan dari ketinggian memikat disaksikan dari tempat ini ketika pagi hari.

Punthuk Setumbu Yogyakarta

Lokasi favorit para fotografer yang hendak mengabadikan CandiBorobudur dari angle yang mistis. Lokasinya tidak terlalu jauh dari Rumah Doa Bukit Rhema. Dengan berjalan kaki usai subuh, jaraknya bisa ditempuh sekitar 10 menit saja. Ke tempat ini, disarankan untuk berangkat dini hari dari Yogyakarta seperti dilakukan Cinta dan Rangga.

Klinik Kopi AADC 2

Lokasi romantis pertemuan Cinta dan Rangga. Terletak di Jalan Kaliurang KM 7.8 di Sinduharjo, Sleman, Cinta memilih tempat ini untuk memanjakan kesukaan Rangga akan kopi. Klinik kopi ini mengolah kopinya sendiri mulai dari sourcing biji kopi lokal, roasting, dan penggilingan, sampai akhirnya jadi kopi bubuk yang siap diolah menjadi aneka minuman kopi.

Istana Ratu Boko Yogyakarta

Perjalanan tak terduga dari pertemuan Cinta dan Rangga salah satunya terjadi di tempat bersejarah ini. Istana Ratu Boko adalah bekas kompleks istana yang dibangun abad 8. Lokasinya ada di atas bukit sehingga Kota Yogyakarta dan Prambanan dengan latar belakang Merapi terlihat indah dari sini.

5. Papermoon Puppet Theatre
Papermoon Puppet Theatre AADC2

Cinta dan Rangga merasakan kedekatan saat menyaksikan pementasan karya Papermoon "Secangkir Kopi dari Playa" di sebuah toko barang antik. Studio Papermoon yang semula berlokasi di Jalan Langensuryo, Yogyakarta kini pindah ke Ds Sembungan, RT 2 Bangunjiwo, Kasihan, Bantul. Teater boneka yang sudah mendunia ini digawangi oleh sepasang suami isteri Iwan Effendi dan Ria.

6. Sellie Coffee

Ini kafe paling populer di meme belakangan ini. Di kafe mungil yang ada di Prawirotaman II ini, Cinta dan Rangga bertemu untuk pertama kali di Yogyakarta. Kutipan dialog "Apa yang kamu lakukan terhadap saya itu tidak adil" dan "Kamu jahat" terjadi di kafe yang kerap memberi kejutan kepada pengunjungnya ini.

Sensasi menikmati sate kambing yang hanya berbumbu garam namun ditusuk di jeruji sepeda dinikmati Cinta dan Rangga. Kehangatan suasana pasar di malam hari merepresentasikan hangatnya hubungan Cinta dan Rangga. Lokasi sate ini ada di Jl Kedaton, Pleret, Bantul, Yogyakarta.

8. Villa Sunset

Di jalan setapak menuju villa yang terletak di Dusun Samikerep, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul ini, jejak Cinta kepada Rangga disematkan. Di tempat ini, Genk Cinta yang berlibur ke Yogyakarta untuk reuni dilakukan.

9. Padepokan Pak Bagong Kussudiarja
Padepokan Pak Bagong Kussudiardja AADC2

Terletak di Desa Kembaran, Kasihan, Bantul, tempat ini menjadi tempat yang menentukan untuk pertemuan Cinta dan Rangga di Yogyakarta. Ada kejutan tak terduga yang mencerminkan keteguhan sekaligus kejengkelan Cinta kepada Rangga di pelataran padepokan ini.

10. DGTMB di Greenhost Hotel
Greenhost Hotel AADC2

Di tempat pameran Eko Nugroho yang menginisiasi komik daging tumbuh yang berkembang menjadi DGTMB Shop, Cinta dan Rangga mendapat kejutan-kejutan.

DGTMB mengkombinasikan street art, komik underground, dan pop art. Lokasi tetapnya ada di Plurugan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul.

Ada sejumlah tempat lain yang dikunjungi Cinta, Rangga, dan Genk Cinta di Yogyakarta. Namun, di 10 tempat itulah, Cinta dan Rangga bersama-sama berupaya menyelesaikan masa lalu mereka.

Melihat akhir kisah Cinta dan Rangga, Yogyakarta dengan tempat-tempat yang dikemukakan di atas bisa jadi tempat tujuan mereka yang hendak menyelesaikan masa lalunya.

Survei kecil dilakukan penulis usai gala premiere di Yogyakarta. Dari 10 penonton, 7 di antaranya ingat mantan atau kisah cinta di masa lalu mereka. Dari 10 orang itu, 5 di antaranya hendak menyelesaikan masa lalunya di Yogyakarta.



Aduh, paragraph terakhir jangan terlalu dihiraukan ya. Hehe.

Di sisi lain, Rangga yang sudah berhasil mendirikan sebuah kedai kopi di New York kemudian kedatangan seorang perempuan yang mengaku adik tirinya. Kedatangan perempuan itulah yang membawanya kemudian pulang ke Indonesia setelah berpuluh tahun tak menginjakkan kaki ke sana karena satu alasan.

Yang membuatku sedikit kecewa adalah. Ah, ternyata diam-diam Cinta sudah pernah bertemu dengan Rangga di tahun 2010 saat Cinta berlibur ke New York bersama keluarganya, terlihat dari foto yang disimpan pada kotak kenangan Cinta dengan Rangga. Ah, ternyata mereka tidak murni 10 tahun menunggu. Jadi, di sini apakah hanya aku yang murni 10 tahun menunggu tanpa kabar? Hahahahahahaha!

Lanjut, sebelum ke Jogja, Rangga memang ke Jakarta untuk menemui Cinta di rumah lamanya, namun ia tak menemukannya di sana. Kemudian ia tetap melakukan perjalanan ke Jogja, sampai pada saat ia berada disalah satu restoran, ia dipergoki oleh Milly dan Carmen sampai mereka mengikuti ke mana langkahnya pergi dan memastikan apakah benar dia Rangga atau bukan.

Di sini, peran Milly memang mendukung film ini untuk lebih hidup, selain aktingnya yang polos, ia juga lucu sebagai bumil dengan tingkah konyolnya itu. Ada beberapa alas an memang yang menjadikan mereka ragu untuk mempertemukan kembali Cinta dengan Rangga. (1.) Karena sebentar lagi Cinta akan tunangan, sehingga ia tidak perlu mengorek masa lalu bersama orang yang sudah menyakitinya itu. (2.) Justru karena Cinta akan tunangan, ia harus menyelesaikan masa lalunya dengan Rangga supaya tunangannya sacral.

Nah, dari pilihan inilah yang kemudian menjadikan pertemuan Cinta dengan Rangga menjadi pertemuan yang kembali mematahkan keraguannya. Menghancurkan keteguhan hatinya.


TO BE CONTINUE YA.


0 comments: