Ketika Mimpimu Terjambret oleh Jambret

Masih tentang Jambret.

Setelah aku mengenalkan bagaimana sosok jambret kepada Anda, kini aku akan memberikan postingan; Ketika Mimpimu Terjambret oleh Jambret.

Check it out.

Pernahkah kalian bermimpi? Apa yang kalian lakukan untuk meraih mimpi tersebut? Bertindak, berusaha dan berdo'a. Begitu bukan? Kurasa semua sudah sangat mengerti dan semua pasti punya mimpi.

Aku punya sejuta mimpi. Namun tak mungkin dalam sekejap kuraih mimpi itu agar menjadi kenyataan. Setelah kutarik satu di antara pendarnya, aku telah mendapat satu yang memancarkan cahaya begitu cerahnya.

Aku tahu mimpi itu.

 

Seketika, tubuhku seolah memerintah neuron untuk terus bekerja meraih mimpi itu. Untuk meraihnya, aku selalu memerlukan notebook juga flashdisk yang selalu menjadi teman keseharianku.

Lebih dari ribuan jam, tangan dan mata ini berkutik tiada henti. Hingga akhirnya sampai pada ujung menuju lorong kebahagiaan.

Namun, suatu hari, ketika sore harimu penuh dengan tawa mengembang. Tak sadar seseorang telah mengambil harta berhargamu secara kasar dan serakah. Apa yang bisa kau lakukan ketika semua telah hilang?

Hartaku... Mimpiku...

Semua hilang karena jambret yang tak tahu diri menyerobot tanpa permisi. [Namanya aja jambret, memangnya tamu?]

Seketika, aku seperti berada di titik terlemah. Mendapati segala yang kuperjuangkan telah ada di tangan orang lain. Bagaimana jika mimpi-mimpiku beralih padanya yang bahkan tak berjuang apapun? Bagaimana jika semua benar terjadi? Oh, TUHAN, AKU BENAR-BENAR MEMBUTUHKANMU.

"Kalau memang itu milikmu, pasti semua akan kembali." - A.

"Jangan tangisi semua yang sudah terjadi." - D.

"Di balik itu semua, Tuhan akan mengganti dengan yang lebih indah." W.

"Satu-satunya jalan, ya, buat lagi." I.

Aku dapat menarik satu kesimpulan. Ya, jangan pernah menyerah. Jangan mau kalah dengan jambret-jambret itu. Tak tik boleh banyak, tapi semangat ini tak membuatku mundur. Start from zero and let's do it! Go for life and never give up!

Oke, Jambret! Suatu saat kau akan menyesal melakukan semua ini padaku!

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn