Hari Raya
Posted in 1434 H, artikel, hari raya, idul fitri, ketupat, kota harapan, lebaran, maaf lahir batin, magelang, Ramadhan, semarang
Tidak terasa, kurang lebih lima
hari lagi kita semua umat muslim akan meraih hari kemenangan. Sangat cepat,
bukan? Dan selama sebulan berpuasa ini, semoga Allah SWT senantiasa menerima
segala amal perbuatan kita.
Teman-teman,
ke mana tujuan mudik kalian? Kalau aku, pasti tidak lain lagi di tempat
kelahiranku; Magelang. Kota yang bersih, dan mempunyai julukan Kota Harapan. Memang
kota ini pernah menjadi juara Adipura, tak pelak karena memang keadaan kotanya
yang bersih juga rapi.
Aku
suka suasananya. Udara sejuk, pemandangan yang menyegarkan mata, juga bertemu
orang-orang yang ramah. Selalu, aku ke sana dengan kedua orangtua juga kedua
saudara kandungku. Doakan semoga sampai tujuan dengan selamat, ya. Amin.
Pasti
untuk kalian yang mudik, tentu juga begitu. Sampai tujuan seperti apa yang
diharapkan.
Aku
suka lebaran. Ada banyak alas an yang sudah pernah aku sebutkan di postngan
tentang ramadhan tahun 2011. Tentu kalian berpikiran sama denganku. Entah,
mungkin karena hari itu aku terlahir menjadi aku yang baru. Entah karena
berkumpul dengan keluarga besar. Atau ada alas an yang lain. Yang pasti aku
suka, karena aku juga terlahir pada waktu lingkaran Hari Raya.
Keluarga
kecilku selalu bingung menentukan tempat untuk merayakan Hari Raya yang
pertama. Magelang atau Semarang. Namun kali ini kam putuskan ke Magelang,
karena tahun-tahun sebelumnya, kami selalu merayakannya di Semarang. Mencoba suasana
baru.
Pernah
aku merasakan lebaran pertama di sana, beberapa tahun lalu. Salat Ied di masjid
terdekat, dengan udara yang menyenangkan paru-paru. Pemandangan yang memanjakan
mata. Mungkin yang menjadikan udara sejuk, karena di sana dikelilingi banyak
gunung juga ditanami banyak pohon.
Gunung
yang palng dekat dengan rumah nenekku, adalah Gunung Sumbing.
Di
sana, aku tak hanya berdiam diri di rumah, menunggu para tamu yang akan
bersilaturahmi. Tapi juga berkunjung ke pelosok desa yang benar-benar suasana
pedesaan. Itu yang membuatku selalu merindukan Magelang. Kami juga tak
segan-segan menyelusup masuk ke rumah Pak Gubernur yang kebetulan tempat tinggalnya
hanya berjarak beberapa langkah dari rumah nenek.
Di
sana makanannya banyak. Tinggal pilih, dan gratis! Hehe.
Ada
juga rumah yang tingkatnya bukan ke atas tapi ke bawah. Di sana ada banyak
kucing anggora. Itu yang membuatku seka mengunjungi rumah itu, ya tentunya juga
karena bisa bersilaturahmi. Membuatku rindu dengan kucing-kucingku. Lebaran tahun
ini, aku tak memiliki satu ekorpun.
Aku
bersyukur karena masih menjalani semua dengan keluarga. Semoga lebaran-lebaran
selanjutnya akan seperti ini. Amin.
Oke,
Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir Batin. Terima kasih. Sampai jumpa.
0 comments: