Wednesday, December 7, 2011

0

dua pasang mata

Posted in
Part IV


picture from google








 Hari ini aku melihatnya, dengan mata kepalaku sendiri.




Ulangan Akhir Semester ini membuatku benar-benar merasa bosan sekolah. Otakku capek terus-terusan dipaksa untuk menghitung dan menghafal bacaan yang sebegitu banyaknya.
Ditambah dengan masalahku yang belum selesai. Masalah hati tepatnya.
Aku sama sekali belum bisa melupakan semuanya. Dan aku yakin semua orang pasti tidak bisa melupakan kejadian seperti ini, terutama cewek yang senasib sepertiku.
Berat rasanya, berat untuk relain semua meskipun mulut berkata aku bisa melupakannya, tapi hati tidak bisa, sama sekali tidak.



 

Saat ku coba untuk pelan-pelan melupakannya, dan dalam sekejap menutup hati ini, mata ini tidak sengaja menatap dua pasang mata yang membuat hati ini bergejolak.
Dua pasang mata yang sedang bahagia, dua pasang mata yang benar-benar membuatku rapuh untuk kedua kalinya.
Ku lihatnya mereka menuruni tangga, berdua. Mata ini tidak bisa berhenti memandangnya, seolah tidak ingin kehilangan dia lagi. Namun tiba-tiba dia membalas pandanganku. Aku tersentak. Pandangannya jauh berbeda, bahkan aku hampir tidak bisa mengenali apa maksud pandangan itu. Namun seketika aku menunduk. Apa yang baru saja aku katakan. Berharap harapan itu masih ada untukku? Berharap tidak ingin kehilangan dia lagi yang sudah jelas-jelas tidak pernah ada untukku?
Tidak sama sekali.

Sekarang semua sudah jelas. Semua sudah jelas terlihat di mataku. Sekarang aku sadar, semua benar-benar sama seperti dugaanku, mereka pacaran.
Aku mengangguk pelan, kemudian dengan pelan ku angkat kembali wajah ini, ku lihatnya mereka sudah pergi dari hadapanku, masih berdua.
Mereka benar-benar pasangan yang serasi.
Semua orang pasti akan berkata sama sepertiku, bahwa mereka tak akan terpisahkan.



Bersambung…

0 comments: