Showing posts with label tembang dolanan. Show all posts

Wednesday, August 6, 2014

0

Sajak Bisu di Tepian Bengawan

Posted in , , , , , ,



Cublak-cublak suweng
Suwenge ‘ting gelenther
Mambu ketundung gudhel
Pak gempo lera-lere
Sapa ngguyu ndhelikake
Sir-sir pong dele kopong
Sir-sir pong dele kopong.[1]

“Selalu lagu itu yang kamu nyanyikan.”
            Angin berembus lembut, menyusup masuk ke dalam telinga gadis itu –membawa sepenggal kalimat yang terucap lirih dari bibir kehitaman Endy. Senja yang menyongsong di cakrawala barat, menawarkan keindahan sederhana yang tersirat melalui semburat-semburat jingganya, membuat bibir pucat gadis itu menyungging ke atas. Ia tersenyum.
            “Kamu tahu di mana tempat menyembunyikan sesuatu yang berharga seperti yang ada dalam sajak-sajak tembang itu?”
            Endy mengernyit, “Aku saja nggak tahu makna tembang itu. Memang di mana?”
            Mata indah itu menyergap Endy dengan teduh. Seteduh berlindung di bawah pohon angsana ditemani gemericik suara aliran sungai yang memercik tegas setiap derasnya menghantam bebatuan besar. Namun tak juga Endy sadari, perahu-perahu kecil yang terlebih dulu menyita perhatiannya, membuat gadis itu kemudian tertunduk sia-sia.
            “Mungkin hanya orang dewasa yang dapat menebaknya, Ndy.”